Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
"Wabah Covid-19 di negara-negara lain itu faktor eksternal, tetapi pemerintah mesti all out dalam menghentikan. Kita sudah kehilangan 2 bulan karena terlambat merespons," tambah Eric.
Selain menggerogoti prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia, wabah ini juga membuat investor global memilih untuk melepas asetnya, baik saham maupun Surat Berharga Negara (SBN). Inipun yang membuat aliran investasi portofolio mengalami pembalikan modal.
Baca Juga: Bank Indonesia (BI) tangkap Rp 192 triliun SBN yang dilepas investor
BI menyebut, penyesuaian aliran modal asing di pasar keuangan domestik ini menekan nilai tukar rupiah. Pelemahan rupiah semakin dalam. Bahkan, hingga hari ini (19/3) nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menurut Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), telah menyentuh angka Rp 15.712.
Meski begitu, Eric masih optimis bahwa rata-rata tahunan rupiah masih bisa berada di kisaran Rp 14.000. Bahkan di akhir tahun juga masih bisa. Akan tetapi, ini tergantung secepat apa wabah Covid-19 ini bisa dihentikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News