kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Indonesia (BI) tangkap Rp 192 triliun SBN yang dilepas investor


Kamis, 19 Maret 2020 / 16:41 WIB
Bank Indonesia (BI) tangkap Rp 192 triliun SBN yang dilepas investor
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia secara live streaming di Jakarta, Kamis (19/3/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku telah melakukan injeksi likuiditas dalam jumlah yang cukup besar untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, salah satu hal yang telah dilakukan oleh BI adalah dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang dijual hingga mencapai Rp 192 triliun di sepanjang tahun ini.

Baca Juga: BI pangkas proyeksi pertumbuhan kredit tahun 2020 menjadi sekitar 6%-8%

"Injeksi likuiditas dalam jumlah yang cukup besar. Jumlah tersebut sudah hampir mencapai Rp 195 triliun dan ini bisa terus bertambah," kata Perry pada Kamis (19/3) di Jakarta.

Selain dengan membeli SBN di pasar sekunder, BI juga mengajukan repo dengan agunan SBN sebesar Rp 53 triliun. Perry juga menuturkan bahwa BI akan menambah total giro wajib minimum (GWM) sebesar Rp 23 triliun dari sebelumnya Rp 51 triliun per 1 April 2020, serta menurunkan GWM valuta asing (valas) menjadi Rp 3,2 miliar.

Perry lalu menambahkan bahwa BI akan selalu siap dalam menempuh langkah-langkah lanjutan. Pasalnya, BI melihat bahwa dampak Covid-19 ini dalam jangka pendek masih belum terasa, sehingga Indonesia memang harus terus memasang kuda-kuda untuk menanggulangi dampaknya.

Baca Juga: Terus melorot, IHSG anjlok 5,46% ke 4.094 satu jam sebelum akhir perdagangan hari ini

Intervensi yang akan dilakukan oleh BI adalah dengan triple intervention, yaitu dengan intervensi di pasar spot, relaksasi domestic non delivery forward (DNDF), serta pembelian SBN yang dilepas investor di pasar sekunder.

BI pun akan terus memastikan bahwa mekanisme pasar akan terjaga dan bank sentral akan hadir untuk meyakinkan para investor dengan terus di berada di pasar untuk menjaga kepercayaan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×