kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BI proyeksikan penjualan ritel di Januari 2020 turun 3,1%


Selasa, 11 Februari 2020 / 10:58 WIB
BI proyeksikan penjualan ritel di Januari 2020 turun 3,1%
ILUSTRASI. Warga berbelanja di gerai?Transmart di Jakarta, Senin (13/01). BI proyeksikan penjualan ritel di Januari 2020 turun 3,1%.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa penjualan riil di Januari 2020 akan mengalami penurunan. Indeks Penjualan Riil (IPR)  pada Januari 2020 diproyeksikan akan turun 3,1% year on year (yoy) atau sebesar 211,3 atau terkoreksi lebih dalam dari kontraksi pada bulan Desember lalu.

"Karena sejalan dengan pola musiman, kembali normalnya pola konsumsi masyarakat pasca perayaan Natal dan Tahun Baru," tulis BI dalam keterangan resminya terkait SPE, Selasa (11/2).

Baca Juga: BI catat penjualan ritel akhir 2019 melempem, ini penyebabnya

Penurunan penjualan eceran pada bulan Januari tersebut bersumber dari kontraksi penjualan yang terjadi di beberapa kelompok komoditas seperti Sandang yang diperkirakan akan terkontraksi 19,6% yoy atau menurun dari bulan sebelumnya yang masih bisa tumbuh 0,7% yoy.

Selain itu, ada juga faktor dari penurunan kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau yang diprediksi akan terkontraksi 1,4% yoy atau turun dari bulan sebelumnya yang berhasil tumbuh 0,9% yoy.

Sementara bila dilihat secara regional, penurunan penjualan eceran juga masih akan terlihat di kota Medan yang diperkirakan akan turun 7,8% yoy dan Denpasar yang akan turun 4,9% yoy.

Baca Juga: Siklus jadi Penyebab Kegiatan Usaha yang Lesu di Akhir 2019

Sementara itu, BI merilis penjualan eceran pada Desember 2019 terkontraksi. Ini terlihat dari IPR dari hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI) yang sebesar 235,1 atau terkontraksi 0,5% yoy. Padahal, di bulan sebelumnya, IPR masih tetap tumbuh sebesar 1,3% yoy.

Penurunan penjualan eceran terutama disebabkan oleh kontraksi penjualan yang terjadi pada beberapa kelompok seperti Barang Budaya dan rekreasi yang terkontraksi 19,6% yoy dan kelompok peralatan, Informasi dan komunikasi yang terkontraksi 7,0% yoy.

Baca Juga: Indeks Penjualan Riil melambat, ACES: Kami belum merasakan dampaknya

Meski begitu, masih ada sejumlah kelompok komoditas yang mencatat pertumbuhan penjualan positif, seperti kelompok Suku Cadang dan Aksesori yang tumbuh 15,7% yoy dan kelompok Perlengkapan Rumah Tangga yang tumbuh 4,9% yoy.

Perlambatan penjualan eceran pada bulan terakhir tahun 2019 tersebut juga disebabkan oleh penurunan penjualan yang terjadi di sejumlah kota yang disurvei, seperti Medan yang terkoreksi 9,6% yoy dan Denpasar yang terkoreksi 5,0% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×