kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI Proyeksikan Konsumsi Rumah Tangga pada 2022 Tumbuh Hingga 5,2%


Jumat, 25 Maret 2022 / 15:28 WIB
BI Proyeksikan Konsumsi Rumah Tangga pada 2022 Tumbuh Hingga 5,2%
ILUSTRASI. Konsumen belanja bawang putih di sebuh supermarket di Jakarta Selatan, Minggu (15/3). BI Proyeksikan Konsumsi Rumah Tangga pada 2022 Tumbuh Hingga 5,2%.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan konsumsi rumah tangga di sepanjang tahun 2022 bisa meningkat dari pertumbuhan komponen tersebut pada tahun 2021. 

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, mengatakan, perkiraan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada sepanjang tahun ini berada di kisaran 5,1% year on year (yoy) hingga 5,2% yoy atau lebih tinggi dari capaian pada sepanjang tahun lalu yang sebesar 2,02% yoy. 

“Pemulihan sudah mulai terjadi dan yang kami inginkan konsumsi rumah tangga kita bisa tumbuh di kisaran 5,1% yoy hingga 5,2% yoy dan on track dengan pertumbuhan ekonomi,” ujar Dody, Jumat (25/3) via video conference. 

Baca Juga: Aprindo Sebut Pengusaha Distribusikan Minyak Goreng Kemasan ke 47.000 Ritel Modern

Sejalan dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang mumpuni, BI kemudian memperkirakan pertumbuhan ekonomi dalam negeri di tahun ini bisa bergerak di kisaran 4,7% yoy hingga 5,5% yoy, dengan titik tengah di kisaran 5,1% yoy hingga 5,2% yoy.

Ini juga lebih tinggi dari capaian pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 yang sebesar 3,69% yoy. 

Dengan makin meningkatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga, ada asumsi permintaan masyarakat yang juga meningkat yang kemudian juga menyundut tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK). 

Baca Juga: Pendapatan Sejumlah Emiten Melonjak di 2021, Begini Rekomendasi Sahamnya

Namun, BI tetap yakin tingkat inflasi pada tahun ini masih ada di kisaran sasaran BI yang sebesar 2% yoy hingga 4% yoy, dengan titik tengah di kisaran 2,9% yoy hingga 3,1% yoy.

Hanya saja, inflasi berpotensi meningkat hingga berada di batas atas kisaran sasaran BI dengan kondisi peningkatan harga global terkini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×