Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
SURABAYA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan belum banyak berubah pada kuartal selanjutnya.
Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI, mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan sebesar 5,1%-5,2% pada kuartal IV/2014, atau naik sedikit dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2014 sebesar 5,01. "Kuartal IV akan flat atau meningkat sedikit," kata Mirza, Rabu (5/11).
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi dunia masih melambat, kecuali Amerika Serikat (AS).
Selain itu, negara-negara di Eropa juga tengah mengalami deflasi. Beitu pun dengan Jepang yang harus menambah stimulus, karena merasa ekonominya belum meningkat.
Mirza menambahkan, perlambatan ekonomi juga terjadi karena penurunan harga komoditas, misalnya harga minyak sempat di bawah US$ 80 per barel. Sektor komoditas lainnya yang menurun adalah batubara dan kelapa sawit. "Semua itu tercermin pada ekspor komoditas yang melambat," tambahnya.
Mirza juga memproyeksikan bahwa perlambatan ekonomi masih akan terjadi pada kuartal I tahun 2015, karena masih merupakan masa transisi perlambatan ekonomi usai kuartal IV/2014. "Sampai kuartal I/2015 masih akan segitu (pertumbuhan ekonomi 5,1% - 5,2%)," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News