kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.679   -28,00   -0,17%
  • IDX 8.413   18,67   0,22%
  • KOMPAS100 1.166   -2,31   -0,20%
  • LQ45 850   -3,61   -0,42%
  • ISSI 290   -0,52   -0,18%
  • IDX30 447   2,38   0,54%
  • IDXHIDIV20 515   1,44   0,28%
  • IDX80 131   -0,36   -0,27%
  • IDXV30 138   0,05   0,03%
  • IDXQ30 142   0,36   0,25%

BI proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I mencapai 5,1%


Selasa, 27 Maret 2018 / 12:51 WIB
BI proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I mencapai 5,1%
ILUSTRASI.


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indinesia pada kuartal I sebesar 5,1%.

"Kuartal I sekitar 5,1%," kata Mirza di Gedung DPR RI, Selasa (27/3).

Ia menjelaskan, pertumbuhan ini ditopang oleh beberapa komponen pertumbuhan ekonomi yang tepantau baik. Ekspor masih bagus, kegiatan aktivitas sektor rumah tangga cukup baik, dan aktivitas investasi cukup baik.

"Jadi, kalau dibandingkan tahun lalu year on year lebih baik. Masih on track dengan proyeksi BI yang 5,1-5,5%," ujarnya.

Ia berharap, pada kuartal II pertumbuhan ekonomi domestik akan lebih baik. Adapun  secara historis, menurut Mirza, pola pertumbuhan ekonomi pada kuartal II biasanya lebih baik dari kuartal I.

Mirza juga memaparkan bahwa ekspor yang negatif pada dua bulan terakhir adalah pertanda ekonomi bergerak. Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan per bulan Februari 2018 yang mengalami defisit sebesar US$ 0,12 miliar. Melalui hasil ini, neraca perdagangan Indonesia sudah tiga kali mengalami defisit secara berturut-turut sejak akhir tahun 2017 lalu.

Ini disebabkan lantaran nilai impor yang lebih tinggi, yakni US$ 14,21 miliar dibandingkan dengan nilai ekspor yang sebesar US$ 14,10 miliar.

"Kalau neraca perdagangan negatif, itu sebenarnya menunjukkan aktivitas ekonomi bergerak, kegiatan investasi butuh bahan baku. Jadi sedikit defisit tapi tunjukkan aktivitas ekonomi bergerak," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×