kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI prediksi inflasi Februari 0,31%, simak proyeksi para ekonom


Minggu, 01 Maret 2020 / 18:20 WIB
BI prediksi inflasi Februari 0,31%, simak proyeksi para ekonom
ILUSTRASI. Penjual bahan makanan melayani pembeli di Pasar Palmerah.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi pada bulan Februari 2020 akan lebih rendah dari bulan Januari 2020. Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, inflasi pada bulan Februari 2020 akan sebesar 0,31% mom atau bila secara tahunan sebesar 3,02% yoy.

"Sesuai survei pemantauan harga sampai dengan minggu keempat Februari 2020, inflasi pada bulan Februari diprediksi akan lebih rendah dari bulan sebelumnya," jelas Perry saat ditemui pada Jumat (1/3) di Jakarta.

Perry menambahkan, penyumbang inflasi terutama berasal dari komoditas makanan seperti bawang putih dengan kenaikan harga sebesar 0,1%, cabai merah yang naik 0,07%, serta beras yang meningkat 0,02%.

Baca Juga: Jelang pengumuman BPS, simak prediksi para ekonom tentang inflasi Februari 2020

Sementara itu, ada juga beberapa komoditas yang menahan laju inflasi, yaitu harga tiket angkutan udara yang mengalami penurunan harga sebesar 0,01% dan juga bawang merah yang turun 0,01%.

"Inflasi terjaga rendah dan dengan koordinasi BI dengan pemerintah, kita bisa kendalikan inflasi di sasaran 3% plus minus 1% di akhir tahun," tambah Perry.

Sementara itu, beberapa ekonom juga memprediksi laju inflasi pada bulan kedua tahun ini. Kepala Ekonom Bank BNI Ryan Kiryanto memprediksi inflasi pada bulan Februari 2020 akan sebesar 0,45% mom atau bila secara tahunan sebesar 2,75% yoy, dengan inflasi inti sebesar 2,96% yoy.

Menurut Ryan, inflasi yang lebih tinggi pada bulan lalu disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan seperti daging ayam ras, telur ayam, bawang putih, cabai, serta gula pasir.

"Khusus untuk bawang putih, ini disebabkan oleh wabah virus corona yang berkembang pada bulan Januari-Februari sehingga menyebabkan impor bawang putih sedikit tersendat. Selain itu ada pembatasan supply yang mempengaruhi harga di pasar," jelas Ryan kepada Kontan.co.id, Minggu (1/3).

Baca Juga: Danareksa Research Institute proyeksikan inflasi Februari 2020 sebesar 0,38%

Sementara ekonom BCA David Sumual memperkirakan inflasi akan sebesar 0,28% mom dan bila dibandingkan dengan Februari 2019, inflasi akan sebesar 2,98% yoy.

Selain David, ada juga Ekonom Bank UOB Enrico Tanuwidjaja yang memperkirakan inflasi akan sebesar 2,78% yoy dengan inflasi inti sebesar 2,72% yoy. Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana memprediksi inflasi akan sebesar 2,97% yoy dengan inflasi inti sebesar 2,76% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×