kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

BI Perkirakan Rupiah Menguat di Kisaran Rp 15.300 – Rp 15.700 per Dolar AS Pada 2025


Selasa, 04 Juni 2024 / 16:49 WIB
BI Perkirakan Rupiah Menguat di Kisaran Rp 15.300 – Rp 15.700 per Dolar AS Pada 2025
ILUSTRASI. Bank Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat pada tahun 2025.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat pada tahun 2025 mendatang, setelah mengalami pelemahan pada tahun ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan, rupiah akan menguat di kisaran Rp 15.300 – Rp 15.700 per dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun depan. 

Proyeksi tersebut sejalan dengan adanya kejelasan fed funds rate (FFR) pada tahun depan, serta masuknya aliran modal asing.

“Sehingga kami perkirakan tahun 2025 rupiah akan ada di kisaran nilai tukar Rp 15.300 hingga Rp 15.700 per dolar AS,” tutur Perry saat rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Selasa (4/6).

Baca Juga: Indonesia Central Bank Sees Rupiah Strengthening in 2025

Perry menyebut, Bank Indonesia akan terus berkomitmen dan bersinergi dengan Kementerian Keuangan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Ia menambahkan,  ke depan rupiah akan bergerak stabil dan menguat terutama dengan adanya kenaikan BI Rate pada April lalu sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25%.

Di samping itu, premi risiko yang menurun, maupun prospek ekonomi yang baik, dan juga imbal hasil yang moderat akan mendorong rupiah menjadi stabil.

Perry menyebut kondisi nilai tukar rupiah saat ini masih terbilang aman, meskipun masih terdepresiasi.

Untuk diketahui, rupiah spot ditutup pada level Rp 16.220 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Selasa (4/6), menguat 0,06% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.230 per dolar AS.

“Meskipun depresiasi rupiah kita sebesar 5,25%, namun lebih rendah dari pesso Filipina, won Korea, maupun baht Thailand,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×