Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di tahun 2021 akan berada di kisaran 1,0% hingga 2,0% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Rendahnya CAD ini mendukung ketahanan sektor eksternal perekonomian Indonesia,” ujar bank sentral dalam laporan Tinjauan Kebijakan Moneternya.
Seiring dengan CAD yang bergerak rendah, BI juga optimistis aliran masuk modal asing ke Indonesia tetap berlanjut, seiring dengan ketidakpastian di pasar keuangan global yang mereda.
Selain itu, aliran masuk modal asing juga didorong oleh imbal hasil instrumen keuangan domestik yang tetap menarik, kepercayaan yang terjaga terhadap kondisi ekonomi Indonesia, serta likuiditas global yang meningkat.
Baca Juga: Neraca pembayaran Indonesia kuartal III-2020 surplus US$ 2,1 miliar, ini pendorongnya
Sejalan dengan hal itu, BI juga optimistis kalau cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang baik akibat moncernya stimulus untuk pemulihan ekonomi.
Selanjutnya: Debt to service ratio kuartal III-2020 turun, ekonom Indef beri peringatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News