Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat potensi perlambatan pertumbuhan penjualan eceran pada kuartal IV-2022, bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Hasil Survei Penjualan Eceran BI menunjukkan, Indeks Penjualan Riil (IPR) kuartal IV-2022 tumbuh 1,7% yoy, atau melambat dari pertumbuhan kuartal III-2021 yang sebesar 5,2% yoy.
Pertumbuhan IPR di kuartal IV 2022 juga melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan IPR pada kuartal IV-2021 yang mencapai 10,4% yoy.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, perlambatan pertumbuhan ini lantaran penurunan kinerja penjualan beberapa kelompok.
"Penurunan utamanya terjadi pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dan kelompok suku cadang dan aksesori, setelah bulan sebelumnya masih tumbuh positif," tutur Erwin dalam laporannya, Selasa (10/1).
Baca Juga: BI Proyeksi Inflasi Capai 0,37% di Pekan Kedua Desember 2022
Erwin menyebut, kinerja kelompok bahan bakar kendaraan bermotor turun 5,3% yoy pada kuartal IV-2022. Padahal, di kuartal sebelumnya ini berhasil tumbuh 39,4% yoy.
Sedangkan kelompok suku cadang dan aksesori turun 8,1% yoy, setelah pada kuartal sebelumnya tumbuh 13,4% yoy.
Selain penurunan kinerja, Erwin juga melihat perlambatan pertumbuhan beberapa kelompok penjualan.
Seperti subkelompok sandang yang tumbuh 17,6% yoy. Ini melambat dari pertumbuhan 50,1% yoy pada kuartal sebelumnya.
Kemudian kelompok barang budaya dan rekreasi tercatat tumbuh 4,8% yoy, setelah pada kuartal sebeumnya berhasil tumbuh 14,5% yoy.
Baca Juga: Ada Nataru hingga Diskon, BI Yakin Penjualan Eceran Desember 2022 Meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News