Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Bank Indonesia (BI) menyebut, Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) Indonesia pada kuartal ketiga 2021 sudah lebih tinggi dari pra Covid-19.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI I.G.P Wira Kusuma menyebut, PDB ADHK pada kuartal ketiga 2021 tercatat Rp 2.815,9 triliun atau lebih tinggi dari kuartal keempat 2019 yang sebesar Rp 2.769,9 triliun.
“PDB pada kuartal ketiga 2021 ini sudah lebih tinggi dan perbaikan ekonomi sudah melewati pra pandemi secara level ADHK,” tutur Wira dalam Pelatihan Wartawan BI, Sabtu (20/11).
Nah, otot pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga 2021 ini memang berasal dari kinerja net ekspor yang mumpuni.
Baca Juga: Rupiah melemah dalam sepekan terakhir, berikut sentimen pemicunya
Ekspor pada kuartal ketiga 2021 tercatat tumbuh 29,16% yoy. Kenaikan ekspor didorong oleh permintaan yang meningkat dari berbagai mitra dagang utama Indonesia. Selain itu, harga komoditas yang meningkat juga menjadi angin segar bagi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ke depan, Wira optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal keempat 2021 bisa makin baik dengan sejumlah indikator dini yang sudah terus menunjukkan perbaikan, seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), penjualan ritel, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur, serta peningkatan ekspor dan impor.
Bank Indonesia (BI) mencatat, IKK pada awal kuartal keempat 2021 atau Oktober 2021 sebesar 113,4 atau naik dari 95,5. Selain meningkat dari bulan sebelumnya, ini juga sudah masuk ke zona optimistis atau indeks di atas 100.
Baca Juga: Neraca Pembayaran Bagus berkat Harga Komoditas
Sementara penjualan ritel pada Oktober 2021 diperkirakan meningkat dengan indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 193,0 atau naik dari 189,5 pada bulan September 2021.
Pun dengan PMI Manufaktur Indonesia. IHS Markit mencatat indeks PMI Manufaktur Indonesia pada Oktober 2021 sebesar 57,2 atau naik dari 52,2 pada bulan sebelumnya. Tak hanya kembali ke zona ekspansif dan meningkat, ini bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca Juga: Indonesia berpeluang mencetak surplus transaksi berjalan dan NPI tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News