kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

BI: Konsumsi Rumah Tangga Membaik, Permintaan Perlu Digenjot


Rabu, 17 Desember 2025 / 15:35 WIB
BI: Konsumsi Rumah Tangga Membaik, Permintaan Perlu Digenjot
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, konsumsi rumah tangga yang membaik tersebut didukung belanja sosial pemerintah


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, konsumsi rumah tangga pada kuartal IV 2025 mulai membaik.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, konsumsi rumah tangga yang membaik tersebut didukung belanja sosial pemerintah, serta keyakinan rumah tangga terhadap kondisi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang terus meningkat.

“Perkembangan ini mendorong meningkatnya penjualan eceran pada berbagai kelompok barang,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (17/12/2025).

Perry juga mengungkapkan, kondisi Investasi, khususnya nonbangunan, membaik dipengaruhi oleh meningkatnya keyakinan pelaku usaha yang tecermin pada pola ekspansi Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur.

Baca Juga: BI: Ketidakpastian Global Mulai Membaik, Namun Tetap Perlu Diwaspadai

Meski demikian, Perry menilai, permintaan domestik tersebut perlu makin diperkuat sejalan dengan kinerja ekspor yang diprakirakan melambat seiring berakhirnya frontloading ekspor ke Amerika Serikat (AS) serta menurunnya ekspor besi baja ke Tiongkok dan minyak kelapa sawit (CPO) ke India.

Secara sektoral, lapangan usaha (LU) utama, yakni LU undustri pengolahan, LU perdagangan besar dan eceran, LU transportasi dan pergudangan, serta LU penyediaan akomodasi dan makan minum menunjukkan kinerja positif.

Secara keseluruhan, Perry memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2025 berada dalam kisaran 4,7%–5,5% dan akan meningkat menjadi 4,9%–5,7% pada 2026.

Ke depan, Perry bilang, berbagai upaya perlu terus ditempuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, dengan tetap menjaga stabilitas.

Dalam kaitan ini, BI terus memperkuat bauran kebijakan melalui penguatan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran yang bersinergi erat dengan kebijakan stimulus ?skal dan sektor riil Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi dan berdaya tahan.

Baca Juga: BI Tegaskan Rupiah Tetap Terkendali Meski Sempat Melemah

Selanjutnya: 9 Buah yang Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol yang Tinggi secara Alami

Menarik Dibaca: 9 Buah yang Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol yang Tinggi secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×