kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BI: Kebijakan tak bisa hanya mengacu pada inflasi


Selasa, 10 Maret 2015 / 16:43 WIB
BI: Kebijakan tak bisa hanya mengacu pada inflasi
ILUSTRASI. Kode Redeem Dragonheir: Silent Gods September 2023 Terbaru dan Cara Klaimnya


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mempertimbangkan berbagai faktor dalam mengarahkan kebijakan ekonomi moneternya. Relaksasi acuan suku bunga atau BI rate tidak bisa hanya mengacu pada inflasi.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dalam menetapkan kebijakan moneter suku bunga BI selalu mendasarkan pada perkiraan inflasi ke depan. Biasanya BI memperkirakan inflasi dua tahun ke depan dengan sasaran yang ditargetkan.

Pertimbangan utama BI rate diturunkan 25 basis poin menjadi 7,5% pada Februari kemarin adalah outlook inflasi tahun ini yang rendah dan bahkan bisa sedikit di bawah 4%. Hanya saja, inflasi tidak hanya menjadi pertimbangan utama BI dan ada pertimbangan lain yang diperhitungkan BI.

Salah satunya adalah antisipasi terhadap kemungkinan kenaikan Fed fun rate. Kalau hanya melihat pada inflasi, Perry mengakui ada ruang untuk menurunkan suku bunga. "Tapi karena ada antisipasi Fed fun rate, tentu saja itu yang jadi batasan dalam menentukan suku bunga," ujar Perry, Selasa (10/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×