kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.150   76,59   1,08%
  • KOMPAS100 1.051   12,68   1,22%
  • LQ45 829   11,73   1,44%
  • ISSI 213   0,57   0,27%
  • IDX30 430   8,14   1,93%
  • IDXHIDIV20 516   10,05   1,99%
  • IDX80 120   1,24   1,05%
  • IDXV30 122   1,19   0,98%
  • IDXQ30 141   2,63   1,90%

BI: Naik turunnya BI rate berdasarkan data


Jumat, 27 Februari 2015 / 17:27 WIB
BI: Naik turunnya BI rate berdasarkan data
ILUSTRASI. 5 Essential Oil Terbaik untuk Menyuburkan Rambut.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Tedy Gumilar

JAKARTA. Pemerintah menginginkan Bank Indonesia (BI) menurunkan kembali acuan suku bunganya atau BI rate. Penurunan ini dibutuhkan agar ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih kencang tahun ini.

Menanggapi hal itu, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan kebijakan BI terkait suku bunga mengacu pada data yang ada. "Kalau data dependent menunjukkan kita untuk bisa turun, kita turun. Tapi kalau data dependent mengatakan stay, kita stay. Atau kalau naik, kita naik," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/2).

Ia menjelaskan, sewaktu BI menaikkan suku bunga 25 bps menjadi 7,75% pada November 2014 dikarenakan sikap BI yang ingin mematahkan ekspektasi inflasi. Sekarang ini, inflasi terkendali dan bahkan pada Januari 2015 bisa deflasi sehingga BI menurunkan suku bunganya kembali ke 7,5%.

Penurunan suku bunga yang dilakukan BI pun ditanggapi positif oleh pasar. Menurutnya, saat ini dana masuk ke Indonesia pada Februari 2015 tercatat Rp 53 triliun untuk pasar saham dan obligasi. Nilai ini lebih tinggi bila dibanding tahun lalu yang hanya Rp 30 triliun. "Indonesia ke arah yang baik. Tidak mungkin dana masuk kalau tidak percaya dengan ekonomi Indonesia," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×