kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

BI: Kebijakan Perdagangan AS di Bawah Trump Berdampak pada Ekonomi China Hingga Eropa


Rabu, 20 November 2024 / 15:29 WIB
BI: Kebijakan Perdagangan AS di Bawah Trump Berdampak pada Ekonomi China Hingga Eropa
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. BI sebut perkembangan politik di AS diperkirakan diikuti dengan arah kebijakan fiskal lebih ekspansif dan strategi ekonomi berorientasi domestik


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyoroti dampak kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada pemilu 2024 lalu.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membeberkan, perkembangan politik di AS diperkirakan akan diikuti dengan arah kebijakan fiskal lebih ekspansif dan strategi ekonomi berorientasi domestik (inward looking policy), termasuk penerapan tarif perdagangan yang tinggi dan kebijakan imigrasi yang ketat.

“Perkembangan ini akan berdampak pada risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi di banyak negara termasuk di China dan Uni Eropa,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (20/11). 

Baca Juga: Harga Logam Industri Terpapar Perang Dagang China dan Eropa

Di samping itu, ia juga turut menyoroti, kebijakan perdagangan di AS tersebut diperkirakan akan berdampak pada risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi dan kembali meningkatnya inflasi dunia.

Lebih lanjut, ia membeberkan, di AS proses penurunan inflasi akan berjalan lebih lambat sehingga penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) diperkirakan juga akan lebih terbatas.

Baca Juga: Perang Dagang AS-China Berlanjut, Ekonomi Indonesia Berpotensi Terhambat

Sementara itu, kebutuhan pembiayaan defisit fiskal yang lebih besar mendorong kembali meningkatnya yield US Treasury baik tenor jangka pendek maupun jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×