Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyiratkan, pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini akan bertumpu pada pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti bahkan menyebut, global tak bisa berharap pada pertumbuhan ekonomi negara maju yang berpotensi tersendat pada tahun 2023 dan 2024.
"Kalau sekarang, kita tak bisa berharap banyak (pada pertumbuhan ekonomi) negara maju. Karena pertumbuhan ekonomi mereka akan minim," terang Destry di hadapan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Selasa (5/9).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju Tak akan Tembus 2% Pada Tahun Ini
Menurut hitungan otoritas moneter, pertumbuhan ekonomi negara maju pada tahun ini hanya akan di kisaran 1,3% yoy dan tak akan banyak berubah pada tahun depan.
Sebaliknya, negara berkembang menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi yang manis pada tahun ini dan tahun depan.
Seperti contohnya India juga negara-negara di ASEAN, termasuk Indonesia.
Terlihat dari kinerja pertumbuhan kuartal II-2023 India yang sebesar 6,1% yoy. Kemudian Indonesia pada kuartal II-2023 juga masih mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% yoy.
Pada periode yang sama, China juga mencatat pertumbuhan sebesar 6,3% yoy. Namun, untuk prospek ke depan, nampaknya Destry tak terlalu optimistis akan potensi pertumbuhan China.
Lebih lanjut, BI pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini akan berada di kisaran 2,7% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News