kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

BI: Inflasi dikhawatirkan tinggi tahun ini


Minggu, 19 Januari 2014 / 16:18 WIB
BI: Inflasi dikhawatirkan tinggi tahun ini
ILUSTRASI. IHSG terkoreksi 0,52% ke level 7.135,25 pada perdagangan pekan ini (22-26 Agustus 2022).. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat potensi adanya inflasi inti yang akan cenderung tinggi di tahun ini. Sementara, dalam asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, inflasi dipatok sebesar 5,5%.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, inflasi inti di paruh pertama 2014 akan tinggi akibat masih adanya efek dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Juni 2013 kemarin serta adanya volatilitas harga makanan. BI menargetkan ingin menjaga inflasi inti berada di kisaran 4,5%.

Berdasarkan pantauan BI, di awal tahun 2014, pengusaha masih melakukan penyesuaian pada harga akibat adanya kenaikan BBM dan pelemahan nilai tukar. Karena dalam trend tinggi inilah, BI akan memberikan kewaspadaan penuh. "Pasalnya, inflasi inti adalah cerminan dari sisi fundamental," ujar Perry pekan lalu di Jakarta.

Kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram yang mulai diberlakukan pada awal Januari kemarin, dilihat BI tidak akan signifikan mendorong inflasi inti. Sumbangsih kenaikan elpiji 12 kg terhadap inflasi Januari sendiri diperkirakan BI tidak lebih dari 0,2%.

Karena itu, otoritas moneter ini masih optimistis inflasi secara keseluruhan akan berada pada kisaran yang ditargetkan yaitu 4,5% plus minus satu.

Gubernur BI Agus Martowardojo menegaskan, untuk mengendalikan inflasi inti ini pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah agar tetap terkendali di bawah 5%.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×