kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.455   30,00   0,18%
  • IDX 6.433   -87,11   -1,34%
  • KOMPAS100 935   -14,81   -1,56%
  • LQ45 731   -7,15   -0,97%
  • ISSI 198   -4,14   -2,05%
  • IDX30 380   -2,05   -0,54%
  • IDXHIDIV20 457   -4,21   -0,91%
  • IDX80 106   -1,38   -1,28%
  • IDXV30 109   -1,71   -1,54%
  • IDXQ30 125   -0,43   -0,35%

BI: Defisit transaksi berjalan kuartal II-2020 akan lebih rendah dari 1,5% PDB


Kamis, 16 Juli 2020 / 20:00 WIB
BI: Defisit transaksi berjalan kuartal II-2020 akan lebih rendah dari 1,5% PDB
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (9/5/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat ketahanan sektor eksternal Indonesia masih berdaya. Bahkan, bank sentral meramal kalau defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di kuartal II-2020 akan di bawah 1,5% PDB. 

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, rendahnya CAD tidak hanya akan terjadi pada kuartal kedua tahun ini saja. Sepanjang tahun 2020, CAD juga berpotensi bergerak rendah di bawah 1,5% PDB. 

Baca Juga: BI optimistis cadangan devisa Juni 2020 akan kembali meningkat

"Ini juga dipengaruhi membaiknya neraca perdagangan, sejalan dengan penurunan impor akibat melemahnya permintaan domestik," kata Perry, Kamis (16/7) via video conference. 

Dengan CAD yang lebih rendah, Perry juga melihat adanya potensi perbaikan pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di kuartal II-2020. Selain itu, perbaikan NPI juga selaras dengan surplus neraca modal yang akan lebih besar. 

Seiring dengan potensi tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2020 juga meningkat menjadi US$ 131,7 miliar. Ini setara dengan pembiayaan 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

Posisi cadev tersebut juga masih berada di atas standard kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor. 

Baca Juga: BI masih yakin rupiah tetap perkasa di tahun ini, simak alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×