kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.319   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.158   84,64   1,20%
  • KOMPAS100 1.054   15,08   1,45%
  • LQ45 829   11,70   1,43%
  • ISSI 213   1,32   0,62%
  • IDX30 429   7,68   1,82%
  • IDXHIDIV20 515   8,93   1,77%
  • IDX80 120   1,38   1,17%
  • IDXV30 122   0,92   0,76%
  • IDXQ30 141   2,22   1,60%

BI: Defisit transaksi berjalan kuartal II-2020 akan lebih rendah dari 1,5% PDB


Kamis, 16 Juli 2020 / 20:00 WIB
BI: Defisit transaksi berjalan kuartal II-2020 akan lebih rendah dari 1,5% PDB
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (9/5/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat ketahanan sektor eksternal Indonesia masih berdaya. Bahkan, bank sentral meramal kalau defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di kuartal II-2020 akan di bawah 1,5% PDB. 

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, rendahnya CAD tidak hanya akan terjadi pada kuartal kedua tahun ini saja. Sepanjang tahun 2020, CAD juga berpotensi bergerak rendah di bawah 1,5% PDB. 

Baca Juga: BI optimistis cadangan devisa Juni 2020 akan kembali meningkat

"Ini juga dipengaruhi membaiknya neraca perdagangan, sejalan dengan penurunan impor akibat melemahnya permintaan domestik," kata Perry, Kamis (16/7) via video conference. 

Dengan CAD yang lebih rendah, Perry juga melihat adanya potensi perbaikan pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di kuartal II-2020. Selain itu, perbaikan NPI juga selaras dengan surplus neraca modal yang akan lebih besar. 

Seiring dengan potensi tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2020 juga meningkat menjadi US$ 131,7 miliar. Ini setara dengan pembiayaan 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

Posisi cadev tersebut juga masih berada di atas standard kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor. 

Baca Juga: BI masih yakin rupiah tetap perkasa di tahun ini, simak alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×