kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI catat likuiditas perekonomian pada September 2020 mengalami penurunan


Selasa, 27 Oktober 2020 / 11:14 WIB
BI catat likuiditas perekonomian pada September 2020 mengalami penurunan
ILUSTRASI. Bank Indonesia's logo is seen at Bank Indonesia headquarters in Jakarta, Indonesia, September 2, 2020. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mengalami penurunan pertumbuhan pada bulan September 2020.

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi M2 pada bulan tersebut sebesar Rp 6.742,9 triliun atau tumbuh 12,3%  year on year (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 13,3% yoy.

"Meski pertumbuhannya melambat, tetapi pertumbuhan M2 tetap tinggi," tulis bank sentral dalam laporan Analisis Perkembangan Uang beredar yang diterima Kontan.co.id, Selasa (27/10).

Perkembangan M2 tersebut disebabkan oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Agustus 2020.

Baca Juga: Selama Pandemi, Kebijakan Restrukturisasi Kredit Tetap Dibutuhkan

Uang kuasi yang memegang pangsa terhadap M2 sebesar 73,4% mencatat nilai Rp 4.946,5 triliun atau mengalami perlambatan pertumbuhan dari 11,5% yoy menjadi 10,6% yoy. Penurunan pertumbuhan ini disebabkan oleh seluruh komponennya.

M1 juga tercatat melambat, dari tumbuh 19,3% yoy pada Agustus 2020, menjadi 17,6% yoy pada bulan laporan. Perlambatannya disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan simpanan giro rupiah.

Giro rupiah tumbuh 23,7% yoy, atau lebih rendah dari bulan Agustus 2020 yang mencapai 28,8% yoy.

Di sisi lain, dana float (saldo) uang elektronik yang diterbitkan bank menunjukkan peningkatan, atau tercatat tumbuh 0,5% yoy setelah mengalami penurunan sejak awal tahun 2020.

Saldo uang elektronik yang diterbitkan bank pada September 2020 tercatat sebesar Rp 2,4 triliun, dengan pangsa 0,13% terhadap M1.

Baca Juga: Kurs dollar-rupiah Bank Mandiri hari ini Selasa 27 Oktober, cek sebelum tukar valas

Sementara itu, posisi uang kartal di masyarakat (di luar perbankan dan BI) pada September 2020 tercatat Rp 668,8 triliun atau tumbuh 8,9% yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 6,2% yoy.

"Peningkatan kartal mengindikasikan mulai meningkatnya konsumsi masyarakat pasca implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di beberapa wilayah," tambah BI.

Lebih lanjut, yang memengaruhi pertumbuhan M2 lainnya pada bulan September 2020 adalah surat berharga selain saham. Ini tercatat masih tumbuh negatif 13,9% yoy. Kabar baiknya, kontraksinya tidak sedalam pertumbuhan pada bulan September 2020 yang sebesar minus 18,7% yoy.

Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan surat berharga yang dimiliki perusahaan keuangan selain bank dalam rupiah.

Selanjutnya: Selama Pandemi, Kebijakan Restrukturisasi Kredit Tetap Dibutuhkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×