Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan realisasi serapan anggaran untuk program makan bergizi gratis hampir mencapai Rp 8,3 triliun.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan bahwa serapan tertinggi salah satunya untuk keperluan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Menurut dadan, BGN akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1 miliar satiap 1 SPPG terbangun. Sementara saat ini telah mencapai 8.344 SPPG yang beroperasi.
"Dalam 10 hari kedepan BGN sudah akan menyerap kurang lebih Rp 8,3 triliun jadi semakin banyak SPPG maka penyerapannya akan semakin dekat," katanya di Kantornya, Rabu (18/9/2025).
Baca Juga: Kepala BGN Sebut Jumlah Dapur Makan Bergizi Gratis Sudah Beroperasi 5.885
Dadan menargetkan realisasi anggaran BGN mencapai Rp 10 triliun pada Oktober mendatang dengan total SPPG yang beroperasi mencapai 10.000 dapur.
Dadan meyakini serapan anggaran akan terus berjalan seiring dengan peningkatan jumlah dapur yang ada.
"Meski di awal penyerapan anggaran berjalan lambat tapi di ujung kami akan bisa menyerap anggaran yang disediakan bahkan mungkin akan menggunakan dana cadangan," pungkasnya.
Baca Juga: BGN: Anggaran MBG Naik Jadi Rp 335 Triliun, Biaya Harian Rp 1,2 Triliun
Diketahui, Badan Gizi Nasional (BGN) mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program MBG pada tahun ini.
Adapun untuk tahun depan, anggaran untuk Badan Gizi Nasional (BGN) direncanakan senilai Rp217,86 triliun.
Bahkan pagu indikatif untuk BGN tersebut menjadi yang terbesar dari seluruh K/L menggeser posisi Kementerian Pertahanan yang langganan menempati posisi pertama dengan anggaran paling gemuk dalam APBN.
Baca Juga: Anggaran BGN Jadi Rp 268 Triliun di 2026, Ekonom: MBG Program yang Sangat Boros
Selanjutnya: GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Raih Fasilitas Pinjaman Rp 4,65 Triliun, Ini Kegunaannya
Menarik Dibaca: Cara Buat Foto di Lift Pakai Prompt Gemini AI! Ada Kumpulan Prompt Lainnya juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News