Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) membantah isu adanya ribuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) fiktif di sejumlah daerah.
BGN menegaskan telah menyiapkan sistem berlapis untuk memastikan setiap mitra yang terdaftar benar-benar membangun fasilitas gizi tersebut.
Wakil Kepala BGN Sony Sonjaya menegaskan, isu yang beredar kemungkinan muncul karena adanya titik-titik SPPG yang sudah diajukan tetapi tidak segera berproses.
Baca Juga: BGN Lapor Ada 32.000 Dapur yang Terdaftar Jadi Calon Mitra MBG
“BGN sudah menerapkan sistem rollback atau pengembalian ke antrean awal jika calon mitra tidak melakukan pembangunan SPPG sesuai tenggat waktu,” kata Sony dalam konferensi pers, Kamis (25/9/2025).
Sony menyebut, hingga saat ini terdapat sekitar 6.000 calon mitra yang tidak bisa melanjutkan ke tahap verifikasi akhir lantaran terkena rollback.
Mekanisme itu terjadi jika dalam 20 hari setelah verifikasi awal berhasil, mitra tidak memberikan laporan maupun bukti foto perkembangan pembangunan SPPG.
“Namun jika setelah di-rollback mereka melaporkan dengan bukti valid, termasuk mengirimkan video progres pembangunan, statusnya bisa kami naikkan kembali,” jelasnya.
Untuk menjaga keakuratan laporan, BGN akan melibatkan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di daerah.
Baca Juga: Bisnis Lancar Hingga 2029, Cara Daftar Mitra Dapur MBG di Mitra.bgn.go.id
Petugas ini bertugas memverifikasi langsung kondisi lapangan sehingga pembangunan SPPG bisa dipantau secara nyata.
Di sisi lain, Wakil Kepala BGN lainnya, Nanik S. Deyang, menambahkan bahwa proses verifikasi dijalankan secara ketat dan transparan.
Tim khusus yang bertugas diverifikasi sengaja diisolasi dari lingkungan kantor serta berpindah-pindah lokasi untuk menjaga independensi.
“Isu soal 5.000 dapur fiktif itu tidak benar. Sistem kami otomatis menghapus pendaftar yang tidak menunjukkan aktivitas selama 45 hari,” tegas Nanik.
Menurut Nanik, hingga saat ini tim verifikator telah menempati tiga hotel berbeda, dan pekan depan kembali akan dipindahkan ke lokasi baru.
Strategi ini dimaksudkan untuk menghindari intervensi dari pihak-pihak tertentu.
“Kami tidak ingin ada titipan atau upaya mendekati verifikator. Semua proses harus murni,” ujarnya.
Baca Juga: Klik mitra.bgn.go.id, Pendaftaran Mitra Dapur MBG Dibuka Lagi, Cermati Syaratnya
Langkah BGN ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan program gizi berjalan akuntabel dan tepat sasaran.
Program SPPG sendiri digagas sebagai sarana dapur sehat masyarakat yang berfungsi menyediakan pangan bergizi, khususnya di wilayah dengan tingkat kerentanan gizi tinggi.
Selanjutnya: Batavia Aset Manajemen Siapkan Dua Produk Reksadana Baru Tahun Ini
Menarik Dibaca: Ternyata Ini 5 Zodiak yang Paling Gampang Jatuh Cinta lo, Pisces Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News