kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Bertemu PM Vietnam, Jokowi Bahas Kerja Sama Maritim hingga Kendaraan Listrik


Selasa, 05 September 2023 / 06:16 WIB
Bertemu PM Vietnam, Jokowi Bahas Kerja Sama Maritim hingga Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh 


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (4/9).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin mendorong segera direalisasikannya kerja sama di bidang maritim dan perikanan antara Indonesia dengan Vietnam.

"Dengan Vietnam, PM Vietnam mengundang Bapak Presiden ke Vietnam. Beliau berdua mendorong realisasi kerja sama maritim dan perikanan berkelanjutan," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan pers, Senin (4/9).

Lebih lanjut, Retno menuturkan, sebagai fondasi kerja sama dalam bidang perikanan tersebut, Presiden Jokowi mendorong agar kedua negara dapat segera menandatangani nota kesepahaman terkait hal itu.

Baca Juga: Selain Bicarakan Soal Perbatasan, Jokowi Juga Bahas Soal Ini dengan Xanana

"Bapak Presiden mendorong agar MoU perikanan dapat segera ditandatangani. Ini sebagai fondasi untuk kerja sama pengelolaan perikanan yang berkelanjutan," imbuhnya.

Selain itu, kedua pemimpin juga menyambut baik kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik oleh sektor swasta, serta mendorong kerja sama antara BUMN kedua negara.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×