Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal, salah satunya mengenai rencana Indonesia yang akan mengimpor 250.000 ton beras dari Kamboja. Hal tersebut termasuk dalam kerjasama ketahanan pangan antara Indonesia dan Kamboja.
"Pertama terkait kerjasama ketahanan pangan, saya mengapresiasi sambutan Kamboja terkait keinginan Indonesia untuk mengimpor beras dari Kamboja sekitar 250.000 ton beras per tahun," kata Jokowi di Istana Merdeka, Senin (4/9).
Baca Juga: Harga Beras Naik, Perpadi Minta Bantuan Pangan Beras Segera Digelontorkan
Menurutnya, sebaliknya Indonesia juga siap untuk mendukung infrastruktur ketahanan pangan Kamboja, salah satunya melalui pasokan pupuk.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan PM Kamboja Hun Manet. Serta Presiden mengapresiasi dukungan Kamboja dalam atas keketuaan Indonesia di ASEAN.
Dalam pertemuan bilateral bersama PK Kamboja tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Sebelumnya Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kepulauan Cook pukul 16.00 WIB, PM Timor Leste pukul 16.30 WIB, PM Vietnam pukul 17.00 WIB dan PM Kamboja diakhir sesi pukul 17.30 WIB.
Baca Juga: Target Realisasi Impor 2 Juta Ton Beras Rampung Awal Desember Tahun Ini
Adapun sebelum pertemuan bilateral, Presiden juga menerima kunjungan dari Presiden World Bank dan delegasi. Kemudian dilanjutkan menerima Managing Director IMF dan Chairman of the World Economic Forum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News