kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rencana Impor Beras 2 Juta Ton untuk Cadangan, Jokowi: Ada Potensi Kemarau Panjang


Kamis, 06 April 2023 / 13:39 WIB
Rencana Impor Beras 2 Juta Ton untuk Cadangan, Jokowi: Ada Potensi Kemarau Panjang
ILUSTRASI. Jokowi menegaskan rencana impor beras tahun ini ditujukan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan rencana impor beras kembali tahun ini ditujukan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog.

Rencana tersebut menyusul adanya potensi kemarau panjang yang disebabkan adanya el nino tahun ini.

"Itu untuk cadangan Bulog. Karena kemungkinan akan ada yang namanya El Nino kering panjang. Sehingga Bulog, Badan Pangan mempersiapkan diri dengan memperkuat cadangan berasnya," kata Jokowi dalam Keterangan Pers Presiden di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/4).

Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Pemerintah Janji Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran

Upaya tersebut untuk mencegah agar tidak terjadi kekurangan stok beras saat musim kemarau panjang tiba. Sehingga negara bingung mencari ketersediaan beras karena musim kemarau panjang diperkirakan juga terjadi di negara lainnya.

"Jangan sampai nanti pas sudah musim kering panjang kita bingung mau beli beras ke Thailand, ke Vietnam, ke India, ke Pakistan barangnya enggak ada. Ini yang kita hindari, karena El Nino tidak hanya di Indonesia saja, di negara-negara itu juga terjadi," kata Jokowi.

Maka rencana importasi beras sebagai CBP merupakan antisipasi potensi tersebut. Impor beras ini diyakini juga tidak mengganggu harga gabah petani. 
Pasalnya, rencana impor 2 juta ton beras akan datang bertahap.

"Dan itu juga tidak mengganggu harga gabah petani. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Henry Saragih (SPI) dan datangnya juga bertahap," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, Perum Bulog mendapat penugasan dari Badan Pangan Nasional untuk impor beras 2 juta ton.  Penugasan tersebut tertuang melalui Surat Penugasan tertanggal 24 Maret 2023 oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo ke Bulog. 

Baca Juga: 492.863 Ton Beras Impor Masuk, Bapanas: Tidak Rusak Harga Beras di Tingkat Petani

Dalam surat itu disebutkan impor beras tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP) hingga akhir tahun 2023. Namun, untuk saat ini yang perlu segera dilakukan adalah impor beras sebanyak 500.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×