Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada 2025, pemerintah resmi meluncurkan Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5. Program ini terdiri dari 8 program akselerasi di 2025, 4 program yang berlanjut ke 2026, serta 5 program andalan untuk penyerapan tenaga kerja.
Mengutip Infopublik.id, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa optimistis langkah ini akan mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sekaligus memperbaiki penerimaan negara.
“PDB tumbuh lebih cepat, tax-nya lebih cepat juga, jadi dampaknya ke defisit cenderung netral to positif,” kata Purbaya di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Salah satu fokus utama stimulus adalah program bantuan pangan dengan anggaran Rp 7 triliun. Menurut Purbaya, dana tersebut bersumber dari pos belanja yang biasanya tidak terserap maksimal di akhir tahun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, bantuan pangan akan disalurkan selama Oktober dan November 2025.
"Pemerintah akan melakukan evaluasi pada bulan Desember guna mengukur optimalisasi realisasi dan keberlanjutan program," ujarnya.
Skema bantuan ini berupa 10 kilogram beras setiap bulan untuk keluarga penerima manfaat, dengan total anggaran Rp 7 triliun.
Baca Juga: Bansos Sembako Rp 600.000 Sudah 75% Cair, Cek Nama Penerima Bansos Pakai KTP Online
Bantuan Pangan Dipastikan Layak Konsumsi
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan seluruh bantuan beras yang disalurkan melalui Perum Bulog tetap dalam kondisi baik. Hal ini disampaikan setelah ditemukan 1.200 ton beras Bulog di Maluku Utara yang mengalami penurunan mutu.
“Prinsipnya, semua bantuan pangan yang ditugaskan ke Bulog harus sampai ke masyarakat dalam kondisi bagus. Meski ada sebagian yang perlu direproses atau dikontrol kualitasnya, hasil akhirnya tetap harus layak,” tegas Arief.
Ia menjelaskan, penyimpanan beras dalam jangka panjang memang dapat memengaruhi kualitas, khususnya stok lama dari 2024. Untuk menjaga mutu, Bulog rutin melakukan perawatan seperti fumigasi, pembersihan dengan blower, dan proses ulang (reprocessing).
Bapanas juga menekankan pentingnya peningkatan proses panen dan pascapanen di dalam negeri. Salah satu standar utama adalah kadar air maksimal 14% sebelum beras digiling dan disimpan.
Pemerintah menargetkan distribusi bantuan pangan berupa 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat sepanjang Oktober–November 2025.
Tonton: Pemerintah Siapkan Rp 6,5 Triliun untuk Bansos Beras dan Minyak Goreng
Program ini menjadi bagian dari 17 paket kebijakan ekonomi yang akan berjalan hingga 2026, dengan tujuan meringankan beban rumah tangga miskin dan rentan, memperkuat ketahanan pangan keluarga, sekaligus menjaga stabilitas inflasi nasional.
Selanjutnya: Danantara Siapkan Konsolidasi, 15 Asuransi BUMN Akan Dilebur Jadi 3
Menarik Dibaca: 7 Film Scam Penuh Trik Penipuan dari Beragam Genre
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News