Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
Kedua, listrik, gas dan air senilai Rp 56.8 triliun atau14.4 %. Ketiga, konstruksi sebesar Rp 32.0 triliun atau 8,2 %. Keempat industri makanan yakni Rp 31,9 triliun setara 8,1%. Kelima perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebanyak Rp 31,0 triliun atau 7.8%.
“Ke depan BKPM akan meningkatkan pemantauan atas realisasi perizinan berusaha melalui sistem OSS, termasuk memfasilitasi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha dalam merealisasikan investasinya,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (30/7).
Baca Juga: Mengapa Indonesia Terkesan Kurang Siap Menarik Minat Investor di Kendaraan Listrik? premium
Adapun sampai dengan akhir tahun 2019 BKPM menargetkan dapat mendulang investasi mencapai Rp 792 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News