CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.585   85,00   0,54%
  • IDX 7.521   40,52   0,54%
  • KOMPAS100 1.169   8,10   0,70%
  • LQ45 933   4,48   0,48%
  • ISSI 227   2,02   0,90%
  • IDX30 480   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 578   0,90   0,16%
  • IDX80 133   1,02   0,77%
  • IDXV30 142   1,62   1,15%
  • IDXQ30 161   0,16   0,10%

Berikut 5 negara dengan investasi terbesar di Indonesia


Selasa, 30 Juli 2019 / 19:11 WIB
Berikut 5 negara dengan investasi terbesar di Indonesia


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Geliat pemerintah mendulang investasi di tahun ini nampaknya makin cemerlang. Sejumlah negara melirik Indonesia sebagai pasar yang empuk untuk menanam investasi.

Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) melaporkan pertumbuhan investasi di periode semeter I-2019 mencapai Rp 395,6 triliun. Pencapaian ini sudah berkontribusi 49,9% dari target 2019.

Baca Juga: Sri Mulyani optimistis investasi tumbuh tinggi disokong kebijakan terpadu

Dari sisi Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 212,8 triliun atau naik 4% year on year (yoy). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 182,8 triliun, angka ini lebih tinggi 16,4% dari periode sama tahun lalu.

Kepala BKPM Thomas Trikasi Lembong memaparkan ada lima negara dengan investasi terbesar di Indonesia dari total PMA dan PMDN. Adapun di antaranya:

  1. Singapura sebesar 24,5% atau US$ 1,7 miliar
  2. Jepang sebesar 17,5% setara US$ 1,2 miliar.
  3. China 16,2% sebesar US$ 1,1 miliar.
  4. Hongkong 10,4% sebesar US$ 0,7 miliar.
  5. Belanda 5,3% atau sebesar US$ 0,4 miliar.

Baca Juga: Persepsi ekonomi Indonesia membaik, KSSK: Stabilitas keuangan kuartal II 2019 terjaga

Sementara, berdasarkan sektor usaha, ada lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk periode semester I tahun 2019, antara lain pertama transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 71,8 triliun atau 18,0 %.

Kedua, listrik, gas dan air senilai Rp 56.8 triliun atau14.4 %. Ketiga, konstruksi sebesar Rp 32.0 triliun atau 8,2 %. Keempat industri makanan yakni Rp 31,9 triliun setara 8,1%. Kelima perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebanyak Rp 31,0 triliun atau 7.8%. 

“Ke depan BKPM akan meningkatkan pemantauan atas realisasi perizinan berusaha melalui sistem OSS, termasuk memfasilitasi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha dalam merealisasikan investasinya,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (30/7).

Baca Juga: Mengapa Indonesia Terkesan Kurang Siap Menarik Minat Investor di Kendaraan Listrik? premium

Adapun sampai dengan akhir tahun 2019 BKPM menargetkan dapat mendulang investasi mencapai Rp 792 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×