Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog mendatangkan beras impor asal Vietnam sebanyak 24.000 ton yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Kamis (12/10).
Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Indonesia M. Adnan mengatakan, beras impor yang telah masuk sudah melalui pengawasan Badan Karantina.
Pengawasan dari karantina beras impor dilakukan sebagaimana mekanisme yang tertuang dalam UU Nomor 21 Tahun 2019 dan PP Nomor 29 Tahun 2023.
Adnan menjelaskan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, seperti pemeriksaan administrasi, kesehatan, dan keamanan pangannya.
Baca Juga: Beras Impor Masuk, Bulog Ditugaskan Tambah 1,5 Juta Ton Beras Impor Tahun Ini
“Jadi pemeriksaan administrasi kita lihat apakah semua dokumen karantina dari negara asal terpenuhi, kemudian setelah itu kita melakukan pemeriksaan fisik,” jelas Adnan, Kamis (12/10).
Adnan memastikan, beras impor asal Vietnam yang didatangkan ini tidak terdeteksi ada serangga. Selain itu, Badan Karantina juga telah melakukan uji laboratorium untuk keamanan pangannya.
“Dalam visualnya itu tidak ada masalah,” kata Adnan.
Adnan juga menerangkan terkait indikator dari beras impor yang bisa diloloskan uji karantina. Indikator tersebut di antaranya soal residu pestisida, cemaran biologi, dan cemaran logam berat.
“Jadi kita anggap aman dari sana karena semua cemaran residu pestisidanya, cemaran logam berat semua di bawah ambang batas dari aturan yang kita,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengklaim, beras impor yang didatangkan Bulog memiliki kualitas premium.
“Beras medium tidak ada, apalagi beras menir untuk bahan tepung yang kemarin diviralkan kan ada bantuan pangan itu isinya bahan untuk membuat tepung menir, ini fitnah,” tekan Budi.
Budi bilang, kualitas dari beras impor yang didatangkan telah melalui pemeriksaan dari negara asal. Setelah sampai di Indonesia, ia memastikan beras impor kembali diperiksa melalui proses karantina.
Baca Juga: Intervensi Harga Beras, Bulog Diminta Pasok Beras ke Penggilingan Padi
Sebagai informasi, hari ini beras impor disalurkan secara bersamaan di 17 pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia. Adapun negara asal beras impor berasal dari Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Pakistan
Kedatangan beras Bulog kali ini merupakan bagian dari realisasi 2 juta ton impor beras untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP). Sehingga, total beras impor yang sudah didatangkan yakni 1,7 juta ton beras.
Sementara itu, Bulog meyakini sisa dari target impor beras yang sebesar 300.000 ton akan tercapai dan didatangkan secara bertahap, sekiranya dapat dipenuhi pada bulan November tahun ini.
Mengantisipasi pengaruh berkepanjangan dari El Nino, Budi mengungkap, Presiden Joko Widodo menugaskan Bulog untuk mengimpor tambahan beras sebanyak 1,5 juta ton untuk sisa tahun ini.
Akan tetapi, impor tambahan yang mungkin bisa direalisasikan diperkirakan hanya sebanyak 500.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News