kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Beras dan Cabai Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar Bulan Lalu


Selasa, 07 November 2023 / 06:43 WIB
Beras dan Cabai Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar Bulan Lalu
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Oktober 2023 mencapai 0,17% (month to month/mtm).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi pada bulan Oktober 2023 lalu mencapai 0,17% (month to month/mtm). 

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyebut, komoditas beras dan cabai rawit dan cabai merah masih menjadi penyumbang inflasi terbesar pada periode tersebut. 

Beras menyumbang inflasi sebesar 0,06% dari 0,17 % inflasi mtm. Lalu, cabai rawit menyumbang inflasi sebesar 0,03% dari 0,17% inflasi mtm dan cabai merah sumbang inflasi sebesar 0,01% dari 0,17% inflasi mtm. 

"Jadi tiga komoditas di atas yang masuk dalam volatile food yang menyumbang inflasi terbesar," kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (6/11). 

Baca Juga: Harga Pangan Naik, Inflasi Tahunan Pada Oktober 2023 Meningkat

Amalia bilang, inflasi beras terjadi secara serentak di 87 kota dan hanya 2 kota yang mengalami deflasi beras dan 1 kota lainya stabil. 

Khusus untuk beras, produksi pada tahun 2021-2023 memang kecenderunganya mengalami penurunan pada periode September-Desember. 

Namun BPS mencatat, pada tahun 2023 ini terjadi penurunan produksi beras sebanyak 0,06 juta ton pada periode Januari - September dari periode yang sama di tahun 2022. 

Selain itu, pada periode Oktober - Desember, produksi beras diprediksi akan turun sebesar 0,56 juta ton dari periode yang sama di tahun 2022. 

"Dan sepanjang tahun 2023 diperkirakan ada penurunan produksi beras mencapai 0,65 juta ton," imbuh Amalia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×