kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

BPS: Beras dan Cabai Masih Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar


Senin, 06 November 2023 / 13:10 WIB
BPS: Beras dan Cabai Masih Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Oktober 2023 mencapai 0,17% (month to month/mtm).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Oktober 2023 mencapai 0,17% (month to month/mtm). 

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mencatat, komoditas beras dan cabai rawit dan cabai merah masih menjadi penyumbang inflasi terbesar pada periode tersebut. 

Beras menyumbang inflasi sebesar 0,06% dari 0,17 % inflasi mtm. Lalu, cabai rawit menyumbang inflasi sebesar 0,03% dari 0,17% inflasi mtm dan cabai merah sumbang inflasi sebesar 0,01% dari 0,17% inflasi mtm. 

"Jadi tiga komoditas di atas yang masuk dalam volatile food yang menyumbang inflasi terbesar," kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (6/11). 

Baca Juga: Harga Pangan Naik, Inflasi Tahunan Pada Oktober 2023 Meningkat

Amalia bilang, inflasi beras terjadi secara serentak di 87 kota dan hanya 2 kota yang mengalami deflasi beras dan 1 kota lainya stabil. 

Khusus untuk beras, produksi pada tahun 2021-2023 memang kecenderunganya mengalami penurunan pada periode September-Desember. 

Namun BPS mencatat, pada tahun 2023 ini terjadi penurunan produksi beras sebanyak 0,06 juta ton pada periode Januari - September dari periode yang sama di tahun 2022. 

Selain itu, pada periode Oktober - Desember, produksi beras diprediksi akan turun sebesar 0,56 juta ton dari periode yang sama di tahun 2022. 

"Dan sepanjang tahun 2023 diperkirakan ada penurunan produksi beras mencapai 0,65 juta ton," imbuh Amalia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×