Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Sebab, virus dengan umurnya itu akan mati sendiri. Penjelasan lain, karena di dalam tubuh manusia terdapat interferon yaitu berupa protein alami yang diproduksi tubuh sebagai respons tubuh dalam melawan senyawa berbahaya, seperti virus.
"Kalau produksi interferon cukup maka virus bisa terkendali pertumbuhannya dan mati sendiri. Namun kalau sudah berusia tua dan ada penyakit yang disertai, produksi interferon tidak cukup dan virus bisa tumbuh terus," jelas dr Reviono.
Baca Juga: Pemerintah siapkan 21 kapsul di 19 daerah mengantisipasi penyebaran virus corona
Di situ dijelaskan bahwa jika ada penderita yang sudah berusia tua dan ada penyakit penyerta, maka virus bisa cepat berkembang dan bisa mematikan.
Banyak pasien di China sembuh
Kabar baiknya, menurut dr Reviono, di Wuhan China sebagai kota awal penyebaran virus corona sudah banyak pasien yang sembuh. Informasi yang diperoleh, 80% penderita ternyata sembuh dengan sendirinya karena tidak ada penyakit penyerta dan usia pasiennya tergolong masih muda.
"Di Wuhan, 80% pasien di China ini sembuh dengan sendirinya karena memang belum ada vaksin khusus untuk virus corona," ujar dr Reviono.
Gejala terinfeksi
Adapun gejala jika ada yang terkena virus corona:
- Batuk
- Demam
- Kesulitan bernafas
Baca Juga: Harga minyak semakin membara, WTI ke US$ 54,15 per barel dan Brent menguat US$ 59,57
Gejala itu muncul jika biasanya ada riwayat kontak dengan pasien positif terkena virus corona serta yang bersangkutan melakukan bepergian ke luar negeri.
"Jika ada yang mengalami gejala seperti itu, maka segera periksakan diri ke pelayanan kesehatan atau rumah sakit supaya bisa segera di cek dan memperoleh tindakan medis," harapnya.
Jadi, bagi masyarakat agar tidak panik dengan hadirnya virus corona ini. Namun masyarakat tetap diimbau untuk selalu menjaga kesehatannya.