Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) membeli pesawat MA-60 dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga biasanya. Total untuk pembelian 15 unit pesawat buatan Xian Aircraft Company itu, Merpati hanya merogoh kocek sebesar US$ 161 juta.
Dengan demikian, Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, satu unit pesawat itu hanya dibanderol seharga US$ 11,26 juta. Padahal, menurut pengamat penerbangan Dudi Sudibyo, harga standar pesawa itu sebesar US$ 12,5 juta.
Sebagai informasi, kontrak pengadaan 15 pesawat tersebut dituangkan pada perjanjian penerusan pinjaman (Subsidiary Loan Agreement/SLA) yang ditandatangani pada 2006 silam. Pemerintah Indonesia meminjam pada Exim Bank of China sebesar RMBĀ„1,8 miliar atau setara dengan Rp 2,1 triliun.
SLA senilai RMBĀ„1,8 miliar itu dipinjamkan pada pemerintah Indonesia dengan bunga sebesar 2,5% per tahun. Dari pemerintah kepada MNA, pinjaman itu diturunkan dengan besaran bunga 3% per tahun. Masa tenor pinjaman termasuk tenggat waktu selama 15 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News