kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BBM & listrik akan dorong deflasi April 2016


Jumat, 01 April 2016 / 15:51 WIB
BBM & listrik akan dorong deflasi April 2016


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) menilai sangat besar terjadi deflasi pada April 2016. Soalnya, banyak harga turun pada bulan ini.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagaimana keputusan pemerintah pada akhir Maret lalu mulai terasa dampaknya di bulan ini. Apalagi, tarif dasar listrik juga telah mengalami penurunan.

Menurut Sasmito, bobot BBM dan tarif dasar listrik terhadap indeks harga konsumen (IHK) tergolong tinggi. Bobot BBM terhadap inflasi sebesar 3,61% yang 3,2% diantaranya disumbang oleh harga premium. Sementara itu bobot tarif dasar listrik terhadap IHK sebesar 2,5%.

Meski demikian, Sasmito melihat masih adanya risiko dari harga bawang merah dan cabai merah. "(Deflasi bisa terjadi) asal harga bawang merah dan cabai merah bisa turun juga. Kalau sampai minggu ini bawang dan cabai bisa turun harganya maka deflasi juga bisa di bulan April," kata Sasmito, Jumat (1/4).

Sasmito juga memperkirakan, puncak inflasi akan terjadi pada Juni dan akhir tahun ini. Sebab Juni merupakan masa puasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×