Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
Budi juga menyoroti adanya area tenant di Bandara YIA untuk UMKM seluas 1.500 meter persegi di dalam terminal yang dapat menampung 300 UMKM dan area seluas 880 meter persegi di gedung penghubung yang dapat mengakomodir 170 UMKM. Area tenant tersebut diberi nama Pasar Kotagede.
"Saya mengapresiasi adanya perhatian kepada UMKM sehingga dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dan membantu upaya pemulihan ekonomi nasional. Saya harap UMKM ini dapat menjual barang khas Yogyakarta dan Jawa Tengah sehingga dapat menarik perhatian para turis. Selain mendapatkan keuntungan sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia ke turis mancanegara,"kata Budi.
Baca Juga: Kunjungan kerja ke Yogyakarta, Jokowi resmikan YIA hingga serahkan banpres produktif
Sementara itu, untuk aspek keselamatan, desain struktur bandara didesain untuk mitigasi terhadap gempa, tsunami, likuifaksi, erupsi abu vulkanik dan banjir. Bandara ini juga dilengkapi bangunan Crisis Centre.
Saat meresmikan bandara ini, Jokowi mengapresiasi penyelesaiannya yang sangat cepat dan menyebut YIA sebagai bandara terbaik di Indonesia. Dia juga memaklumi bila sampai saat ini bandara ini belum ramai lantaran adanya pandemi Covid-19.
"Kita tahu memang ini memang masih dalam kondisi pandemi, jadi kalau belum ramai saya maklum. Tetapi nanti begitu kita mulai vaksinasi, saya yakin bandara ini akan menjadi bandara paling ramai," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News