CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Baru 15% penduduk Indonesia yang ikut Sensus Penduduk Online


Rabu, 06 Mei 2020 / 22:06 WIB
Baru 15% penduduk Indonesia yang ikut Sensus Penduduk Online
ILUSTRASI. Kepala BPS Suhariyanto mengumumkan pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2019, Rabu (5/2), di Kantor Pusat BPS.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sampai dengan Selasa (5/5) jumlah penduduk sudah yang mendaftarkan diri lewat sensus penduduk (SP) secara daring melalui sensus.bps.go.id ada sebanyak 42 juta orang. Jumlah ini meningkat sedikit dari sehari sebelumnya, atau Senin (4/5) yang sebanyak 41,77 juta penduduk.

"Sampai kemarin, yang sudah berpartisipasi adalah 42 juta orang," ujar Kepala BPS Suhariyanto saat rapat virtual dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (6/5)

Baca Juga: Pandemi Covid-19, BPS pastikan tak ada sensus penduduk tatap muka tahun ini

Apabila dilihat secara menyeluruh, jumlah tersebut memang terlihat cukup besar. Meski begitu, apabila dilihat secara persentase ternyata jumlah ini baru mencakup 15% dari total penduduk Indonesia.

"Kalau diihat absolutnya mungkin agak besar, tetapi kalau diihat persentasenya BPS masih harus terus berupaya, karena itu baru 15% dari total penduduk Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: Stance kebijakan masih longgar, BI: Prioritas genjot pertumbuhan ekonomi

Jumlah ini masih sangat sedikit dari total penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta orang. Apalagi, pada akhir bulan ini batas waktu pengisian sensus akan segera ditutup.

Untuk itu, kata Suhariyanto, BPS akan terus melakukan upaya sosialisasi agar semakin banyak penduduk yang mendaftarkan diri dalam sensus daring.

"Kami terus menerus melakukan sosialisasi untuk sensus penduduk online," kata Suhariyanto.

Sebelumnya, ditetapkan batas pengisian SP daring adalah sampai dengan 31 Maret 2020. Namun, akibat mewabahnya Covid-19, SP daring ini diundur menjadi 29 Mei 2020 dan saat ini telah diperpanjang kembali sampai dengan 31 Mei 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×