kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,88   -27,85   -3.00%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bappenas: 69 juta jiwa rentan jadi miskin


Senin, 04 Juni 2018 / 21:08 WIB
Bappenas: 69 juta jiwa rentan jadi miskin
ILUSTRASI. Penduduk miskin Ibu Kota


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa pada 2019, pemerintah harus bisa menurunkan tingkat kemiskinan. Di tahun 2019, sasaran tingkat pengangguran adalah 4,8% hingga 5,2% dan indeks pembangunan manusia (IPM) 71,98.

Ia mengatakan, pada tahun ini secara jumlah, kemiskinan berhasil ditekan. Namun, status rentan miskin masih jadi tantangan.

Ia mencatat, pada September 2017, 10,12% atau setara 26,58 juta warga Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Di dalam kelompok tersebut ada 9,78 juta jiwa yang dikategorikan sangat miskin karena hidup di 80% di bawah garis kemiskinan.

Saat ini, masih ada juga 69 juta jiwa yang tidak tergolong miskin. Golongan tersebut, menurut Bambang, masuk dalam kategori relatif rentan miskin, yang hidup pada kisaran garis kemiskinan 1,5 kali.

“Kita harus berjaga-jaga jangan sampai 69 juta jiwa ini kembali ke kelompok miskin atau di bawah garis kemiskinan. Jadi, untuk kemiskinan kita harapkan 2018 ini bisa di bawah 10% dan untuk 2019 bisa pada kisaran 8,5-9%,” kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/6).

Dilihat dari jumlah penduduk miskin, Bambang mencatat, sebagian besar konsentrasinya ada di kawasan barat Indonesia meskipun secara presentasi lebih tinggi di wilayah timur. Kawasam barat ini termasuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

"Itu 79%, sedangkan kawasan timur ada 21%. Dan tentunya eeluruh wilayah Indonesia berhak di support untuk pengentasan kemiskinan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×