kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bappenas: 20 Provinsi Berkategori Lower Middle Income, Hanya 2 yang High Income


Rabu, 05 April 2023 / 16:28 WIB
Bappenas: 20 Provinsi Berkategori Lower Middle Income, Hanya 2 yang High Income
ILUSTRASI. Bappenas Catat 20 Provinsi Berkategori Lower Middle Income, Hanya 2 yang High Income


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketimpangan Product Domestic Regional Bruto (PDRB) per kapita antarprovinsi menjadi hal yang harus dibenahi oleh pemerintah. Pasalnya, masih ada 20 provinsi yang berada dalam kategori Lower Middle Income.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan hanya ada dua daerah saja yang mencapai high income, yaitu Jakarta dan Kalimantan Timur (Kaltim).

"Jakarta sampai saat ini adalah 20.103 PDRB per kapita dan Kalimantan Timur mencapai 16.083 PDRB per kapita," ucap dia 

Baca Juga: Agar Terbebas dari Middle Income Trap, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Harus 6%-7%

Menyusul di bawah Jakarta dan Kaltim, ada Kalimantan Utara, Riau, Kepulauan Riau yang masuk dalam status upper middle income.

Suharso menyampaikan dari total 20 daerah yang masih di kategori lower middle income, ada juga yang terdapat di Pulau Jawa, yaitu Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta. 

"Jadi, Pulau Jawa yang sudah masuk di upper middle income itu hanya Jawa Timur," kata dia.

Baca Juga: Bappenas Sebut Capaian Sasaran Makro Pembangunan Paruh Waktu RPJMN Meningkat

Sementara itu, berdasarkan data yang ditampilkan, provinsi yang terdapat usaha batubara dan Crude Palm Oil (CPO) cenderung memiliki PDRB per kapita tinggi.

Suharso menerangkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi harus diprioritaskan untuk daerah yang berstatus lower middle income. Hal itu juga sebagai bentuk upaya meningkatkan persentase pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 6% sehingga bisa keluar dari Middle Income Trap (MIT) sebelum 2045. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×