Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencapaian sasaran makro pembangunan paruh waktu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 secara umum mengalami peningkatan. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah indikator.
Secara rinci berdasarkan indikator, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan target pertumbuhan ekonomi RPJMN 2024 sebesar 6,2% hingga 6,5% dengan baseline pada 2019 mencapai 5,02%.
"Sampai 2022, pertumbuhan ekonomi berhasil mencapai 5,31%," ucap dia dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (5/4).
Suharso menyampaikan, pertumbuhan investasi targetnya pada 2024 sebesar 6,6% hingga 7%. Sampai tahun lalu, angkanya telah mencapai 3,87%. Selain itu, kontribusi sektor industri manufaktur pengolahan masih di bawah 20% atau 18,3% dari target yang sebesar 21%.
Baca Juga: Ini Beberapa Proyek Jalan Tol yang Digarap Nusantara Infrastructure (META)
Sementara itu, tingkat inflasi pada 2019 menjadi baseline dengan capaian 2,72%. Adapun target pada 2024 sedikit di bawah baseline 2019, yakni 2,7%.
"Oleh karena itu, pada 2024 kami memasang target di 1,5% hingga 3,5% dan capaian 2022 sebesar 5,51%," ujarnya.
Suharso kemudian menerangkan pertumbuhan ekspor non-migas memiliki capaian yang cukup bagus pada 2022, yakni 25,8%, sedangkan target sebesar 7,4%. Adapun pertumbuhan industri pengolahan non-migas tercapai 5,01% pada 2022 dengan target antara 6,6 hingga 7%.
Dia juga menjelaskan rasio pajak pada tahun 2022 mencapai 10,4% dengan target 10,7% hingga 12,3% pada 2024. Sementara itu, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan pada 2024 di bawah 6% hingga 7%.
"Kami bersyukur telah menekan di bawah 10%, yaitu sebesar 9,57% pada tahun lalu," ungkapnya.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Fokus Ekspansi Bisnis Inti pada 2023
Selanjutnya, capaian tingkat pengangguran terbuka berada di angka 5,86% pada 2022. Adapun targetnya sebesar 3,6% hingga 4,3% pada 2024.
Suharso menerangkan rasio gini mencapai 0,381 pada 2022 dengan target 0,36 hingga 0,374 pada 2024. Dia lalu menyebut indeks pembangunan manusia berhasil mencapai 72,91 pada 2022 dengan target 75,54.
Terakhir, dia menyampaikan indikator penurunan emisi gas rumah kaca mudah-mudahan bisa mencapai target sebesar 27,30. Sebab, pada 2022 telah mencapai angka 26,87.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News