kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bapanas Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Anomali Cuaca La Nina


Rabu, 27 Maret 2024 / 14:12 WIB
Bapanas Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Anomali Cuaca La Nina
ILUSTRASI. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi anomali cuaca La Nina atau hujan ekstrem.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi anomali cuaca La Nina atau hujan ekstrem. 

Diketahui, La Nina ini diprediksi akan menjadi tantangan sektor pertanian utamanya bagi komoditas hortikultura. 

Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Humas (Bapanas) Budi Waryanto mengatakan terkait La Nina ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan manajemen tanam yang disesuaikan dengan prediksi BMKG. 

"Termasuk bagaimana menjadwalkan agar tanam dan panenya tepat berdasarkan peta peta yang sudah diprediksi BMKG," kata Budi, Rabu (27/3). 

Baca Juga: Update Harga Pangan Hari Ini: Harga Beras, Kedelai, Cabai Hingga Jagung Naik

Pemerintah juga akan melakukan pemantauan khusus pada daerah sentra holtikultura seperti sentra cabai di, dan sentra bawang merah di Brebes, Solo dan daerah lainya. 

Daerah-daerah ini nantinya akan diberikan perhatian lebih untuk memastikan produksi tetap berjalan baik. 

Selain itu, Bapanas juga menyiapkan bantuan cool storage atau mesin pendingin di daerah sentra produksi. Dengan begitu saat musim panen serentak produk holtikura ini tidak cepat membusuk. 

"Kami juga sedang menambah cool storage ke wilayah konsumen, karena holtikultura kan sifatnya mudah rusak," kata Budi. 

Menurutnya, dengan manajemen penanaman yang baik dan dibantu dengan teknologi, dampak La Nina terhadap beberapa komoditas pangan dapat teratasi. 

Dengan begitu, masyarakat tetap mendapatkan kepastian stok dan harga yang tetap terjangkau. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El-Nino akan segera menuju netral, pada periode Mei-Juli 2024. 

Berakhirnya El-Nino, lanjut BMKG, bakal digantikan oleh kehadiran La Nina dalam skala rendah, pada periode Juli-September 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×