CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bapanas Buka Peluang Harga Beras Tetap Tinggi Secara Permanen


Kamis, 25 April 2024 / 11:27 WIB
Bapanas Buka Peluang Harga Beras Tetap Tinggi Secara Permanen
ILUSTRASI. Beras kemasan di Toko Modern Hypermart, Jakarta. Bapanas Buka Peluang Harga Beras Tetap Tinggi Secara Permanen


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi buka peluang harga eceran tertinggi (HET) beras akan dinaikkan dalam waktu dekat. 

Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Badan Pangan (Perbadan) untuk mengatur mengenai perubahan HET beras ini.

 "Jadi masih perlu harmonisasi antara Kementerian dan Lembaga (K/L)," jelas Arief dijumpai di Istana Negra, Rabu (24/4). 

Baca Juga: Pemerintah Akan Mengerek Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras Premium dan Medium

Sambil menunggu proses harmonisasi rampung, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kebijakan HET beras premium sampai 31 Mei 2024. 

Diketahui, beberapa waktu lalu Bapanas menaikan HET beras premium dimulai sejak 10 Maret hingga 24 April 2024. 

Angka kenaikan HET beras premium yang berlaku sejak 10 Maret adalah sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 14.900-15.400/kg dari sebelumnya Rp 13.900-14.400/kg. 

Arief melanjutkan dalam Perbadan nanti HET beras premium akan direvisi sesuai dengan harga fleksibelitas yang saat ini diterapkan yaitu Rp 14.900-15.400/kg. 

Sementara, untuk jenis beras medium masih terus dibahas. Hanya saja, menurutnya kenaikan akan berada dikisaran Rp 12.000-12.500/kg. 

Baca Juga: Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang Hingga Mei, Harga Beras Medium Bakal Naik

Arief mengatakan, keputusan untuk menaikan HET beras ini untuk menyesuaikan kenaikan biaya produksi seperti pupuk, tenaga kerja dan biaya sewa lahan petani. 

"Jadi kita semua percaya bahwa produktivitas akan berbanding lurus dengan kesejahteraan petani peternak," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×