kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bapanas Akan Jalin Kolaborasi dengan Kementerian dan BUMN Terkait Pangan


Selasa, 22 Februari 2022 / 19:36 WIB
Bapanas Akan Jalin Kolaborasi dengan Kementerian dan BUMN Terkait Pangan
ILUSTRASI. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen untuk berkolaborasi dengan kementerian terkait dan juga BUMN pangan.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen untuk berkolaborasi dengan kementerian terkait dan juga BUMN pangan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, Bapanas tidak bisa sendiri dalam mengelola 9 jenis pangan yang akan menjadi tugas inti Bapanas. Sehingga pihaknya akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, dan Kementerian Perindustrian.

“izin saya minta waktu untuk konsolidasi, seperti sebelumnya saya sampaikan di Istana. Saya sampaikan bahwa Badan Pangan Nasional tidak bisa sendiri, jadi harus berkolaborasi,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/2).

Baca Juga: Kepala Bapanas: Impor Akan Jadi Opsi Terakhir

Bapanas juga akan berkolaborasi dengan dua BUMN pangan yakni Perum Bulog dan ID Food. Selain itu, kolaborasi juga akan dilakukan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan perusahaan swasta nasional.

Kolaborasi yang dimaksud akan berkaitan dengan misalnya pemanfaatan gudang dari Bulog. “Jadi di situ akan ada kolaborasi. Misalnya, yang namanya badan pangan tidak usah buat gudang lagi, orang punya Bulog se-indonesia banyak,” jelasnya.

Sementara berkaitan dengan transportasi, kata Arief, sudah ada Pusat Perdagangan Indonesia (PPI), sehingga bisa dikerjakan semua. “Jadi misalnya sudah ada yang punya, ngapain kita buat baru.” kata Arief.

Sedangkan kolaborasi dengan swasta, bisa dilakukan dengan modern market. Ia mencontohkan apa yang dilakukan ID Food terkait dengan gula yang bisa diakses melalui belanja online dan e-commerce.  “Itu semua dijalankan, karena salah satu yang menjadi challenge hari ini distribusi, konektivitas hulu dan hilir menjadi penting, kita harus ada di situ,” imbuhnya.

Baca Juga: Pekerjaan Rumah yang Mendesak Ditangani Badan Pangan Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×