kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pekerjaan Rumah yang Mendesak Ditangani Badan Pangan Nasional


Senin, 21 Februari 2022 / 20:20 WIB
Pekerjaan Rumah yang Mendesak Ditangani Badan Pangan Nasional
ILUSTRASI. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi usai dilantik di Istana Negara, Jakarta,?Senin (21/2/2022).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman berharap Badan Pangan Nasional dapat membuat kebijakan menyeluruh yang tidak hanya sebatas 9 komoditas saja.

Pasalnya dalam Perpres 66/2021 yang memuat mengenai Badan Pangan Nasional hanya mengatur terbatas 9 komoditi yang sebagian besar menyangkut barang pokok dan penting.

"Masalah pangan sangat luas dan menyangkut komoditi kebutuhan konsumsi dan industri. Jadi Kepala Bapanas harus bisa membuat kebijakan menyeluruh, yang akan tergambar dalam Neraca Komoditas, tidak terbatas 9 komoditi," kata Adhi kepada Kontan.co.id, Senin (21/2).

Baca Juga: Jokowi Lantik Arief Prasetyo Adi Menjadi Kepala Badan Pangan Nasional

Selanjutnya, Kepala Badan Pangan Nasional juga harus mengkoordinasi pangan dari hulu ke hilir dan berkesinambungan, sesuai dengan Perpres tersebut dan mampu menerima mandat dari kementerian yang berkaitan pangan. Sehingga Adhi menyebut, kebijakan akan utuh dan tidak terkotak-kotak.

"Kemudian, harus bisa membuat mengkoordinasi, merumuskan dan menetapkan kebijakan serta pelaksanaannya, termasuk monitoring dan evaluasi sesuai kewenangan dalam Perpres," imbuhnya.

Adhi juga berharap, Kepala Badan Pangan Nasional harus mampu mengatur birokrasi yang efektif dan efisien agar target terlaksana.

Baca Juga: Krisis Ketersediaan Minyak Goreng

Selanjutnya, penyelesaian pengaturan pelimpahan aset (termasuk legalitas) dan SDM secepat mungkin perlu dilakukan agar dapat bekerja secepatnya. Serta mengatur kebijakan pangan dan energi yang saat ini sudah beririsan sumber dayanya.

"Saya ucapkan selamat buat Pak Arief atas pelantikan sebagai Kepala Badan Pangan Nasional. Pengalaman beliau di hilir dalam menangani pangan di pasar induk dan kemudian RNI diharapkan tidak menjadi kendala dalam menangani masalah Pangan secara nasional," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×