kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Banyak Desakan Program MBG Dihentikan Sementara, Luhut: Tidak Usah, Kita Sudah Bagus


Jumat, 03 Oktober 2025 / 20:37 WIB
Banyak Desakan Program MBG Dihentikan Sementara, Luhut: Tidak Usah, Kita Sudah Bagus
ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pinsar Pandjaitan menanggapi desakan agar Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara. 

Hal ini menyusul banyaknya kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang terjadi di beberapa daerah. 

Menurut Luhut program ini tidak perlu dihentikan, karena telah berjalan dengan baik. 

"Enggak usah dihentikan, kita dilihat bagus kok," ungkapnya dalam konferensi Pers bersama BGN di Kantor DEN, Jumat (3/10/2025). 

Baca Juga: Banyak Kasus Keracunan, Puan Minta Evaluasi Total Program MBG

Luhut mengingatkan bahwa setiap program tidak bisa berjalan langsung berhasil. Menurutnya, perlu proses yang harus dilalui. 

Luhut menyayangkan ada kejadian keracunan di beberapa daerah. Namun, dia memastikan seluruh kekurangan yang terjadi di program ini akan segera diperbaiki. 

"Yang penting prosesnya kita lihat bagus, jalan. Kalau kurang di sana sini kita perbaiki. Kita jangan juga terus pesimis kalau ada yang kurang di sana sini," ungkapnya. 

Baca Juga: Cegah Keracunan MBG, Pemerintah Bakal Wajibkan SPPG Punya Tiga Sertifikasi Ini

Sebelumnya, Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) melalui perwakilannya menilai program MBG sebaiknya dihentikan sementara, karena dinilai sarat misalokasi anggaran.

"Dengan mengubah penerima MBG dari yang bersifat universal menjadi targeted, pemerintah dapat memperbaiki misalokasi anggaran serta menyesuaikan program dengan tujuan kebijakan, sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat digunakan secara efektif,” ujar Ekonom Lili Yan Ing.

Senada, Ekonom Milda Irhamni dari AEI juga menekankan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan MBG. Menurutnya, evaluasi program sebaiknya dilakukan oleh lembaga independen untuk menghindari konflik kepentingan.

Selanjutnya: Impor Minyak Sawit India Turun ke Level Terendah Empat Bulan, Soyoil Jadi Pilihan

Menarik Dibaca: Film Rangga dan Cinta Kembali Tayang, Produser Lihat Peluang Kolaborasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×