kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bantuan Australia dipangkas, Menlu: Tak pengaruh


Kamis, 14 Mei 2015 / 14:50 WIB
Bantuan Australia dipangkas, Menlu: Tak pengaruh
ILUSTRASI. Kata-kata Hari AIDS Sedunia 2023.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengaku sudah mendapat penjelasan mengenai pemangkasan dana bantuan dari Australia. Namun, Ia mengaku tidak akan mempermasalahkan keputusan pemerintah negeri Kangguru itu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Marsudi bilang, pihaknya sudah mendapatkan rencana itu sejak awal tahun. Pemangkasan bantuan itu tidak terlalu berpengaruh karena pemerintah mengaku tengah mengurangi ketergantungannya atas pemberian bantuan negara lain.

"Karena ekonomi kita sudah semakin bagus, kita (malah) mulai membantu," ujar Retno, Rabu (13/5) malam, di Istana Negara, Jakarta.

Jadi berapapun besarnya pengurangan bantuan ini dilakukan oleh Australia, Retno menganggap pembangunan di Indonesia tidak akan terpengaruh. Sebelumnya dikabarkan Australia akan memangkas bantuannya untuk Indonesia hingga 40%.

Adapun Retno menyampaikan, alasan Australia karena pelambatan ekonomi global yang tengah terjadi, sehingga Australia harus mereview semua bantuan yang diberikannya ke sejumlah negara. Kini program bantuan Australia akan lebih fokus untuk negara-negara di kawasan pasifik.

Dia menegaskan, pemangkasan bantuan bukan karena eksekusi mati yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia atas dua warga negara Australia, gembong narkoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×