kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bantah rumor, Ketua Satgas Imunisasi: RI tidak hanya membeli vaksin Sinovac saja


Kamis, 31 Desember 2020 / 05:14 WIB
Bantah rumor, Ketua Satgas Imunisasi: RI tidak hanya membeli vaksin Sinovac saja
ILUSTRASI. Indonesia tidak hanya membeli dari satu jenis vaksin saja dari Tiongkok, melainkan juga dari negara lain secara bilateral maupun multilateral REUTERS/Tingshu Wang


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Selain itu, Prof. Samsuridjal juga menampik rumor masyarakat yang mengatakan bahwa Indonesia hanya membeli dari satu produsen vaksin saja, sementara negara produsen vaksin tersebut membeli dari negara produsen lainnya. 

“Indonesia tidak hanya membeli dari satu jenis vaksin saja, kita tidak membeli dari Tiongkok saja tapi juga dari negara lain secara bilateral maupun multilateral, karena setiap vaksin itu ada keunggulannya masing-masing,” terangnya.

Prof. Samsuridjal menjelaskan lebih lanjut bagaimana vaksin yang satu dengan yang lain mampu menutupi kekurangan masing-masing. “Vaksin yang kita sediakan dari Sinovac itu tidak bisa digunakan untuk usia lanjut, tetapi yang dari Amerika atau Inggris bisa digunakan untuk usia lanjut,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Gejala virus corona varian baru yang lebih menular

Selain itu, Prof. Samsuridjal juga meluruskan bahwa efek samping dari vaksinasi sampai sejauh ini bersifat ringan, dan belum ada yang menunjukkan gejala berat. 

“Vaksinasi di Inggris dan Amerika sudah dilakukan pada ratusan ribu orang, efek simpang sudah bisa mulai terlihat, efek simpang ada dua macam pertama di tempat penyuntikan terjadi kemerahan. Kedua adalah suhu tubuh sedikit naik atau pusing, jarang sekali terjadi alergi, tapi kalau ada alergi obat-obatan atau makanan harus melapor terlebih dahulu sebelum divaksinasi,” terangnya.

Baca Juga: Virus corona merajalela di penjara, Korea Selatan kesulitan kontrol penyebarannya

Prof Samsuridjal berpesan, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan vaksin Covid-19. “Kita bersyukur pemerintah sudah berusaha keras untuk mengadakan vaksinasi bagi masyarakat sehingga masyarakat bisa mengurangi risiko tertular Covid-19 ini. Marilah kita menghargai upaya pemerintah dan kita manfaatkan agar kita dan keluarga terhindar dari Covid-19,” jelasnya.

Selanjutnya: 1,8 Juta vaksin tiba besok, Menlu Retno: Akan ada 3 juta vaksin Sinovac di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×