kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Bank menagih proposal perdamaian IBFN


Rabu, 15 November 2017 / 16:34 WIB
Bank menagih proposal perdamaian IBFN


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kreditur Separatis PT Intan Batuparana Finance Tbk (IBFN) meminta perusahaan pembiayaan untuk segera menyerahkan proposal perdamaian.

Hal itu perwakilan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam rapat kreditur, Rabu (15/11). Pada prinsipnya BNI meminta proposal perdamaian nantinya IBFN sudah siap terkait skema dan sistem pembayarannya.

"Kalau ada calon investor, nantinya tolong diinfokan ke kami siapa investornya agar kami juga bisa menilai kredibel atau tidak investor tersebut,'" ungkap kuasa hukum BNI yang enggan disebutkan namanya dari kantor hukum Deddy Iskandar & Partners.

Pihaknya pun mengingatkan kepada perusahaan untuk segera menyerahkan proposal perdamaian. Pasalnya, agenda pembahasan proposal perdamaian akan diselenggarakan 22 November nanti.

Sekadar informasi, Bank BNI memegang tagihan terbesar dalam proses PKPU IBFN sebesar Rp 492 miliar. Rinciannya, tagihan pembelian surat utang jangka menengah (MTN) sekitar Rp 309 miliar, sementara sisanya dari piutang biasa.

Hal yang sama juga disampaikan, perwakilan PT Bank Maybank Syariah Indonesia, yang meminta proposal perdamaian untuk segera diberikan. Mengingat, persetujuan di bank tidak lah mudah karena perlu adanya pembicaraan dengan direksi terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×