Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
Dia menerangkan, beberapa hal yang menunjukkan perkembangan yang sangat baik seperti adanya pertumbuhan positif pada impor bahan baku dan barang modal, yang menandakan aktivitas manufaktur dan aktivitas ekonomi meningkat.
Dia juga menyebut adanya peningkatan pada konsumsi, Hal ini dilihat dari indeks keyakinan konsumen serta indeks penjualan ritel yang meningkat. Menurutnya, peningkatan indeks ini merefleksikan sudah ada optimisme dari konsumen untuk melihat kondisi ekonomi ke depan.
Selanjutnya, pertumbuhan yang positif dilihat dari investasi, dimana investasi langsung baik dariĀ domestik dan asing mengalami pertumbuhan. Menurutnya, perbaikan iniĀ menunjukkan bahwa persepsi investor terhadap iklim investasi di Indonesia pun membaik.
Baca Juga: Anggota Komisi XI DPR ini kritisi usulan pemberlakukan multitarif PPN
Dian juga menyoroti perbaikan ekonomi ini dari adanya dukungan stimulus dan penyerapan belanja pemerintah yang dilakukan. Menurutnya, belanja modal dari pemerintah meningkat signifikan mengingat dijalankannya kembali proyek-proyek infrastruktur yang sempat ditunda dai 2020.
Ada juga penyerapan anggaran PEN yang terus dipacu hingga vaksinasi yang terus berjalan masif dan meningkat jumlahnya.
"Ini menjadi sesuatu yang mendukung prospek recovery ke depan sehingga kuartal 2 kami memperkirakan ekonomi itu mungkin bisa tumbuh di atas 6%," kata Dian.
Selanjutnya: Sri Mulyani mengaku tidak sempat libur Lebaran, susun banyak RUU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News