Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan program digitalisasi untuk mendukung pembelajaran di sekolah pendidikan dasar hingga menengah.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mukti mengatakan hingga 15 Agustus 2026 sampai dengan 16 November 2026 sebanyak 172.550 interaktif flat panel (IFP) atau tv cerdas telah tersalurkan di sekolah sekolah di Indonesia.
"Dan 43.022 masih dalam proses pengiriman, kemudian 28.865 akan kami bagikan lagi maksimal sampai 17 Desember 2025," kata Abdul dalam Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran di SMP 4 Bekasi, Senin (17/11/2025).
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Menjadi US$ 424,4 Miliar Pada Kuartal III 2025
Abdul menyebut pembagian IFP ini turut berdampak pada peningkatan proses pembelajaran guru dan murid.
Menurutnya hal ini menyebabkan proses belajar semakin menarik, interaktif dan penuh semangat.
"Ini semua adalah bukti revolusi pendidikan yang diletakkan Bapak Presiden melalui digitalisasi pembelajaran dan pembagian IFP yang hari ini Bapak hadir secara langsung untuk meluncurkannya," ujar Abdul.
Program digitaliassi pembelajaran yang diluncurkan hari ini merupakan salah satu janji Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2024 lalu.
Selain itu, hal ini bagian dari pelaksanaan Intruksi Presiden No 7 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan dan revitalisasi sekolah serta digitalisasi pembelajaran dan Peraturan Presiden No. 79 tahun 2025 tentang pemutakhiran rencana kerja pemerintah tahun 2025.
Program digitalisasi pembelajaran terdiri atas pembagian interaktif flat panel atau panel interaktif, penyediaan laptop, penyediaan materi pembelajaran, dan pelatihan guru.
Baca Juga: Target PSI pada 2029, Kaesang: Lolos ke Senayan
Selanjutnya: Panduan Milad Muhammadiyah ke-113 Tahun 2025: Sejarah, Tema, dan Logo
Menarik Dibaca: Cara Mengetahui Nomor WhatsApp Masih Aktif atau Tidak, Cek dan Ikuti Langkah Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













