Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan bank sentral Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) hari ini memperkuat kerja sama bilateral dan peningkatan hubungan lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, MoU ini merupakan bentuk kesepahaman Indonesia dan Singapura untuk berkolaborasi dalam beberapa hal, seperti inovasi sistem pembayaran dan meresmikan kerja sama di beberapa fungsi bank sentral dan perluasan regulasi.
Dalam hal ini, termasuk kebijakan moneter, makroprudensial, stabilitas keuangan, sistem pembayaran, kerangka peraturan dan pengawasan, serta anti pencucian uang dalam melawan pendanaan terorisme.
Perry bilang, nota kesepahaman ini kemudian akan memperkuat upaya kedua bank sentral dalam mengatasi berbagai tantangan kompleks yang berkembang di dunia perbankan tersebut.
Baca Juga: Indonesia dan Singapura perpanjang perjanjian keuangan bilateral hingga November 2022
“MoU ini mencerminkan upaya kolaboratif kami untuk meningkatkan ekonomi dan keuangan digital serta melawat pencucian uang dan pendanaan terorisme,” tutur Perry dalam keterangannya, Kamis (20/1).
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director MAS Ravi Menon mengatakan, hubungan BI dan MAS ini sudah terjalin lama dan bahkan sudah terbangun dalam beberapa bidang.
Ia mengapresiasi MoU ini yang menekankan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama dan memajukan bidang minat yang sama, seperti inovasi di bidang keuangan dan konektivitas pembayaran.
Baca Juga: Mengejutkan, bank sentral Singapura memperketat kebijakan
Lebih lanjut, kerja sama ini nantinya akan dilaksanakan lewat dialog kebijakan, pertukaran informasi, kerja sama teknis, dan kerja sama tingkat komite.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News