Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman resesi global semakin menggema. Perlambatan perekonomian di sejumlah negara di dunia turut menyeret dan menjadi potensi risiko yang semakin besar bagi perekonomian Indonesia.
Dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (5/9), bertajuk Global Economic Risks and Implications for Indonesia, Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus menurun di tengah perlambatan ekonomi global.
“Pertumbuhan PDB Indonesia akan berlanjut menurun akibat lemahnya produktivitas dan pertumbuhan tenaga kerja yang melambat,” terang Bank Dunia.
Baca Juga: CORE: Pemerintah perlu kebijakan jangka pendek untuk cegah pelebaran CAD tahun ini
Selain itu, menurunnya harga komoditas dunia juga akan semakin menekan perekonomian Indonesia.
Bank Dunia menggambarkan, setiap 1 poin persentase (percentage point) penurunan ekonomi China, berdampak pada penurunan ekonomi Indonesia sebesar 0,3 percentage point.
Pada resesi 2009, misalnya, pertumbuhan ekonomi global turun hingga 6,2% dari tahun 2007, disertai dengan harga komoditas yang jatuh. Saat itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga melambat 1,7%.
Baca Juga: Pemangkasan Tarif PPh Badan Dilakukan Secara Bertahap Mulai 2021